SUBANG, iNewsSubang.id – Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, menyampaikan belasungkawa mendalam saat bertakziah ke rumah duka korban kecelakaan truk pengangkut tanah merah, di Kampung Betok, Desa Karangwangi, Kecamatan Binong, Senin (11/8/2025).
Korban, Supardi (65), meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi pada 4 Agustus lalu. Saat insiden, Supardi tengah menjemput cucunya pulang sekolah. Sang cucu mengalami patah tulang kaki, sementara sopir truk yang diketahui dalam kondisi mabuk telah diamankan Polres Subang.
Sebagai wujud kepedulian, Bupati Reynaldy menyerahkan santunan sebesar Rp10 juta dari dana pribadinya kepada keluarga korban. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan kembali urgensi Peraturan Bupati (Perbup) tentang pembatasan jam operasional truk demi keselamatan warga.
“Kenapa saya keluarkan Perbup? Karena fakta di lapangan tidak bisa dibohongi. Ini sudah kesekian kalinya truk menabrak hingga merenggut nyawa,” tegasnya.
Bupati berharap tragedi ini menjadi pelajaran bagi seluruh perusahaan dan sopir truk untuk lebih disiplin menaati aturan.
“Saya selalu mengimbau agar semua pihak taat aturan, karena di jam-jam yang dilarang, banyak aktivitas masyarakat. Apalagi kalau sopir dalam kondisi mabuk, ini sangat zalim,” ujarnya dengan nada geram.
Ia juga menyatakan siap mengambil langkah tegas jika pelanggaran kembali terjadi. “Jika saya temukan pelanggaran kembali, apalagi di jam larangan operasional, saya akan perketat aturannya. Saya akan bekerja sama dengan Kakorlantas dan melakukan pengecekan KIR untuk memastikan kelayakan kendaraan,” lanjutnya.
Reynaldy menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa seluruh kebijakan yang ia ambil bertujuan melindungi masyarakat Subang.
“Pembatasan jam operasional dibuat untuk menjaga keselamatan warga. Jangan sampai tanahnya diambil, jalan rusak, dan nyawa melayang,” pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
