Untuk kasus neonatus, banyak orang tua tidak menyadari bahwa kondisi seperti tidak adanya lubang anus atau bagian usus yang tidak terbentuk dapat dikenali sejak bayi lahir.
"Nah misalnya contoh kasus-kasus neonatus satu bayi baru lahir adalah bayi baru lahir tidak memiliki lubang anus yang kita sebut dengan atresia ani. Nah ini kasus yang sering datang juga ke bedah anak. Lalu selain itu ada kasus sumbatan yaitu atresia itu adalah bagian usus yang tidak terbentuk, juga selain itu ada juga kelainan persyarafan pada usus," sambungnya.
Salah satu hal penting yang disampaikan dr. Laura adalah bahwa tidak semua kasus bedah anak harus langsung dioperasi. Tindakan operasi hanya dilakukan bila penyebabnya memang berupa kelainan anatomi yang memerlukan koreksi.
"Untuk kasus bedah anak, tidak semuanya harus dilakukan tindakan operatif. Yang dilakukan tindakan operatif itu adalah bila ada kelainan penyebabnya itu adalah anatomi atau bawaan yang memang hanya bisa dikoreksi atau diperbaiki dengan tindakan operatif," katanya.
Deteksi dini menjadi kunci keberhasilan dalam menangani kasus bedah anak. Oleh karena itu, pemeriksaan bayi baru lahir secara menyeluruh sangat dianjurkan, termasuk memeriksa apakah bayi memiliki anus dan dapat buang air besar dalam 24 jam pertama.
"Jadi screening untuk pemeriksaan bayi itu yang berperan selain orang tua adalah Fasilitas Kesehatan tingkat pertama. Misalnya di Puskesmas atau di klinik yang berperan, perawat, bidan, dokter. Jadi misalnya ketika bayi baru lahir itu pemeriksaan itu harus head to toe, jadi kepala hingga kaki yang harus diperiksakan pada bayi yang baru lahir. Cek apakah ada anus atau tidak. Nah ini yang sering terlewat ya, kalau ada anu perhatikan letaknya normal atau tidak, dan apakah ada BAB yang keluar 24 jam setelah lahir atau ada sumbatan," jelasnya.
Di akhir penjelasannya, dr. Laura memberikan pesan khusus bagi orang tua agar tidak ragu memeriksakan anaknya ke dokter spesialis bedah anak jika ditemukan kelainan.
"Harapan saya agar kesehatan bayi dan anak itu dapat meningkat dan mendapatkan pelayanan segera bila ada kasus bedah anak," harapnya.
"Jadi pesan saya jangan takut untuk membawa memeriksakan anaknya karena tidak semua kasus bedah anak itu ditangani dengan operasi dan segeralah berkonsultasi ke poli bedah anak," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait