“Dalam kegiatan ini, anak-anak dari berbagai daerah mendapatkan pengalaman berbeda, mulai dari berkemah, bermain ke desa, bertualang di alam, hingga berendam di air panas. Semua dirancang untuk mengisi liburan dengan kegiatan yang positif dan edukatif,” jelas Iwan.
Tak hanya menjadi petani sehari, para peserta juga diajak memainkan beragam permainan tradisional, belajar memeras susu sapi, hingga membuat gula aren secara langsung.
Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya bersenang-senang, tapi juga mendapatkan nilai edukatif yang penting: mengenal budaya lokal, menghargai kerja keras petani, dan belajar hidup mandiri tanpa ketergantungan pada gadget.
Dengan konsep yang menyenangkan sekaligus mendidik, Sariater Kids Adventure Camp diharapkan bisa menjadi pilihan liburan yang sehat dan berkesan bagi anak-anak di tengah era digital.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait