“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Padahal kami sudah sering melakukan sosialisasi anti-bullying,” kata Nunung.
Dinas Pendidikan Subang telah menggelar pertemuan dengan orang tua korban dan pihak sekolah untuk mencari solusi terbaik bagi korban. Meski demikian, hingga kini DP belum mendapatkan pendampingan psikologis untuk memulihkan traumanya.
“Kami akan memastikan agar kasus ini ditangani dengan serius, dan memberikan perlindungan maksimal kepada korban,” tegas Nunung.
Kasus ini juga telah dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti secara hukum. Namun, sejauh ini belum ada tindakan lebih lanjut untuk mendampingi korban secara psikologis.
Perundungan di lingkungan sekolah menjadi perhatian serius, mengingat dampak psikologisnya yang signifikan terhadap korban. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak, termasuk sekolah, untuk lebih waspada dan memastikan keamanan serta kenyamanan siswa dalam belajar.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait