SUBANG, iNewsSubang.id – Angka anak tidak sekolah di Kabupaten Subang, Jawa Barat, kian mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, tercatat sebanyak 19.829 anak masuk dalam kategori tidak sekolah atau putus sekolah dari berbagai jenjang, mulai dari SD hingga SMA.
Dari jumlah tersebut, 9.119 anak usia sekolah tercatat belum pernah bersekolah sama sekali. Sementara itu, angka anak yang mengalami drop out (dikeluarkan dari sekolah) juga cukup tinggi, mencapai hampir 6.000 pelajar.
Rinciannya, sebanyak 1.190 anak tingkat SD, 2.091 pelajar tingkat SMP, dan 2.776 pelajar tingkat SMA terpaksa berhenti sekolah sebelum lulus. Selain itu, terdapat 1.318 anak lulusan SD yang tidak melanjutkan ke jenjang SMP, serta 3.335 lulusan SMP yang tidak melanjutkan ke SMA.
“Untuk jumlah anak atau pelajar terbanyak yang putus sekolah dan tidak sekolah berada di rentang usia jenjang SMP. Sedangkan wilayah dengan angka anak tidak sekolah tertinggi ada di Kecamatan Subang, dengan jumlah 1.984 anak,” ungkap Leni Lesnawati, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, saat dikonfirmasi, Selasa (15/10/2025).
Leni menegaskan, tingginya angka anak putus sekolah ini menjadi perhatian serius pihaknya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang berkomitmen mendorong anak-anak yang berhenti sekolah untuk kembali ke bangku pendidikan.
“Kami akan terus berupaya memfasilitasi kebutuhan sekolah bagi anak-anak putus sekolah. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah memberikan seragam sekolah gratis untuk meringankan beban keluarga,” jelasnya.
Pihak Disdik juga menggandeng sekolah, pemerintah desa, hingga pihak swasta dalam upaya penanganan masalah pendidikan ini. Harapannya, tidak ada lagi anak di Subang yang kehilangan kesempatan untuk mengenyam pendidikan.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
