Dalam peringatan ini, sejumlah kegiatan digelar, seperti Launching Lomba Pemuda Pemudi Pelopor Desa. Acara tersebut ditandai dengan penyerahan Buku Panduan Lomba oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, kepada perwakilan Karang Taruna Desa Cisaat.
Selain itu, dilakukan pula penyerahan Buku Bacaan Budidaya Tanaman Pangan oleh Menteri Pertanian kepada kelompok tani Desa Cisaat, serta penyerahan Petunjuk Teknis (Juknis) Ketahanan Pangan oleh Menteri Desa PDT kepada Ketua Dewan Penasehat APDESI, Dedi Mulyadi, dan Ketua Umum APDESI, Anwar Sadat.
Deklarasi Subang, sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun desa sesuai Asta Cita, turut dilaksanakan. Deklarasi tersebut dipimpin oleh Menteri Desa PDT dan diikuti oleh sejumlah pejabat, termasuk Menko Pangan, Kepala Kantor Staf Presiden, Pj. Gubernur Jawa Barat, serta Panglima Kodam III/Siliwangi.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa Presiden RI memiliki perhatian besar pada rakyat, khususnya melalui program swasembada pangan. Empat komoditas utama—beras, jagung, garam, dan gula—kini tidak lagi diimpor.
“Tiga bulan ini kita sudah putuskan tidak impor beras, jagung, garam, maupun gula. Tetapi, jika semua setuju untuk tidak impor, perintah presiden adalah semangat, kerja keras, dan usaha. Jangan sedikit-sedikit impor,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar elemen masyarakat untuk mendukung program tersebut. “Paling penting, presiden perintahkan kepada kita, semua harus ikut serta,” tambah Zulkifli Hasan.
Acara ini ditutup dengan simbolis pelepasan burung merpati oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan, didampingi Pj. Bupati Subang, Imran, sebagai tanda dibukanya Festival Bangun Desa Bangun Indonesia.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait