SUBANG, iNews.id - Berkunjung ke Desa Wisata Edukasi Cisaat, Kecamatan Ciater, Subang, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dibuat bangga ketika meninjau industri arang, Sabtu (5/3/2022). Selain menjadi energi baru dan terbarukan, industri arang Desa Cisaat telah berhasil ekspor ke berbagai negara dan mengahasilkan devisa untuk negara.
Tono Pirmansyah, merupakan seorang pemuda di Desa Cisaat yang mencetuskan ide membuat arang tersebut. Untuk bisa membuat arang terbaik, Tono harus pergi ke Aceh selama 6 bulan belajar membuat arang dengan metode open Eskimo. Kini tidak hanya di Desa Cisaat, industri arangnya telah berdiri di beberapa Desa di Subang yang dikelola oleh Bumdes.
Saat Menparekraf Sandi meninjau pabrik arangnya, Tono menjelaskan progres industri arang yang cerah hingga kendalanya.
BACA JUGA : Naik Balon Udara di Sariater, Menparekraf Sandiaga Uno : Subang Setara Dengan Cappadocia dan Luxor
"Bahan baku sudah sangat cukup, bahkan permintaan dari negara Tiongkok dan Timur Tengah tidak terbatas, namun saat ini terkendala modal," ujar Tono.
Melihat progres yang baik, Menparekraf, Sandiaga Uno, akan membantu permodalan industri arang tersebut.
"Kita nanti bantu permodalannya, kita akan dorong lembaga hingga perbankan untuk membantu," katanya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
