“Di Kepulauan Seribu, yang merupakan wilayah kerja PHE OSES, kami menginisiasi program Seribu Asa (Selamatkan Generasi dari Stunting dan Gizi Buruk Bersama Pertamina). Anak-anak bergizi buruk di Pulau Kelapa, Harapan dan Panggang memperoleh akses ke fasilitas sanitasi bersih dan makan utama bergizi. Kami telah melihat hasil positif, setidaknya 57 anak mencatatkan pertumbuhan yang baik, hingga keluar dari zona stunting,” terang Agus.
Di bidang pengembangan ekonomi dan dukungan terhadap UMKM, Pertamina EP memberdayakan para Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Subang melalui program Purna Subang (Purna Pekerja Migran Indonesia Berdaya). Sementara di sektor lingkungan, PHE ONWJ menginisiasi program Jam Pasir (Jaga Alam melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir). Salah satu kegiatan dalam program ini adalah pemasangan alat pemecah ombak, peredam ombak, dan sedimen trap. Inovasi ini berhasil menciptakan lahan baru berupa sedimentasi pasir, di mana ribuan mangrove telah ditanam. Penanaman mangrove ini sangat berguna untuk mencegah abrasi dan memulihkan habitat pesisir yang sehat.
“Alhamdulillah, berkat kegiatan CSR yang dilakukan Perusahaan bersama para mitra, Regional Jawa memperoleh penghargaan internasional dan nasional, yakni 16th Annual Global CSR & ESG Summit & Awards 2024, CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2024, Public Relation Indonesia Award (PRIA), Top CSR Award, Indonesia Sustainability Reporting Award atau ISRA,” ungkap Agus.
Kegiatan Temu Insan Media & Migas adalah program rutin yang diselenggarakan oleh Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa bersama media. Pada acara ini, selain mendapatkan pemaparan tentang kinerja operasi dan bisnis terkini, peserta juga mengikuti lokakarya penyegaran keterampilan media yang dipandu oleh narasumber dari Tempo Institute, serta mengikuti kegiatan team building.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait