Selain itu, PHE ONWJ telah melakukan perbaikan dan penggantian pipa bawah laut secara bertahap sejak tahun 2022 untuk meningkatkan keandalan jaringan pipa. Hingga akhir tahun 2024, diharapkan total jaringan pipa yang selesai mencapai 120 KM. Serupa dengan itu, PHE OSES juga tengah memperbarui jalur pipa antar anjungan sepanjang lebih dari 51,5 KM, yang ditargetkan selesai tahun ini.
Dalam mendukung kebijakan Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, Pertamina EP Jawa bagian barat telah mengembangkan teknologi pemanfaatan CO2 untuk meningkatkan pemulihan minyak (Enhanced Oil Recovery/EOR) dan dekarbonisasi sejak tahun 2002. Program percontohan di Lapangan Jatibarang ini diharapkan dapat diimplementasikan sepenuhnya pada tahun 2031 dan mampu mengurangi emisi CO2 hingga 14,6 juta ton per tahun.
Untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasi, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa menjalankan program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada empat pilar: pendidikan dan kebudayaan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Tahun ini, perusahaan menjalankan 82 program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR).
Terdapat beberapa program CSR unggulan di setiap pilar. Menurut Agus, salah satu program unggulan di bidang pendidikan dan kebudayaan adalah program Nelayan Tampan (Nelayan Terampil & Berpendidikan) yang diimplementasikan oleh PHE ONWJ di Kandanghaur, Indramayu.
Untuk sektor kesehatan, seluruh anak perusahaan hulu migas Pertamina di Regional Jawa menjalankan program pencegahan dan penanggulangan gizi buruk dan stunting.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait