SUBANG, iNewsSubang - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024) siang. Desa Cisaat sendiri telah masuk 50 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 sebagai Desa Wisata Edukasi.
Kedatangan Menparekraf disambut dengan seni budaya khas Subang, yaitu Sisingaan. Menparekraf dan Pj. Bupati Subang diusung naik ke atas sisingaan, tampak jelas kegembiraan mereka saat menikmati seni budaya tersebut.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan paparan tentang Desa Wisata Cisaat yang disampaikan oleh Sekretaris Desa Cisaat dan salah satu pengelola Kelompok Sadar Wisata. Paparan tersebut menjelaskan berbagai potensi wisata di Desa Wisata Cisaat, termasuk wisata edukasi, wisata kuliner, dan potensi wisata lainnya yang menempatkan masyarakat sebagai objek wisata.
"Kita tidak punya objek Wisata, tapi objeknya itu adalah masyarakatnya." ujar Sekdes Cisaat.
Pengelola Pokdarwis Cisaat menjelaskan bahwa Desa Wisata Cisaat memiliki tiga konsep utama. Pertama, wisatawan dapat menikmati atau menggali pengalaman. Kedua, memberikan pengalaman belajar melalui wisata edukasi. Ketiga, memberikan pengalaman hidup bersama masyarakat setempat.
Desa Wisata Cisaat saat ini memiliki 80 unit homestay dengan konsep hidup bersama. Wisatawan dapat tinggal dan berbaur dengan masyarakat Desa Cisaat, mengikuti rutinitas harian mereka, dan makan bersama. Misalnya, jika pemilik homestay adalah peternak, wisatawan dapat mengikuti aktivitas sehari-hari pemilik homestay tersebut.
Setelah menyaksikan paparan, Menparekraf dan Pj. Bupati Subang beserta jajaran melaksanakan penanaman pohon endemik. Pohon ini merupakan spesies tumbuhan yang hanya tumbuh di wilayah geografis tertentu dan tidak ditemukan di tempat lain di dunia, dipilih untuk dikembangbiakkan serta dilestarikan.
Selanjutnya, Menparekraf dan Pj. Bupati beserta jajaran meninjau stand UMKM di Desa Cisaat, termasuk UMKM tanaman bonsai, karya seni pahat, golok, makanan khas, dan batik khas Subang.
Menparekraf kemudian mencoba salah satu potensi wisata di Desa Cisaat, yaitu paralayang di Bukit Santiong. Menparekraf menyampaikan bahwa paralayang di Bukit Santiong sangat direkomendasikan untuk dicoba.
"Sangat rekomen untuk mencoba Paralayang di Bukit Santiong," ungkap Sandi.
Pada kesempatan tersebut, Menparekraf menyampaikan bahwa dirinya telah mengunjungi Desa Wisata Cisaat dua tahun yang lalu dan mendorong Desa Wisata Cisaat untuk berpartisipasi dalam Anugerah ADWI.
"Saya mendorong Desa Edukasi Cisaat untuk masuk di program ADWI dan alhamdulillah setelah 2 tahun bisa masuk menjadi 50 besar, dan menuju Lokal World Class Tourism Destination," katanya.
Dirinya pun berpesan untuk terus meningkatkan fasilitas penunjang bagi wisatawan, sehingga lebih mendukung perkembangan Desa Wisata.
"Saya menitip bahwa Desa edukasi di Cisaat ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung," imbuh Sandi.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait