Iin menjelaskan, pengambilan paksa bantuan combain tersebut dilakukan setelah pihaknya menolak membayar pungutan liar oleh Kabid di Distan Subang senilai Rp25 juta rupiah.
"Kami harus membayar administrasi diminta oleh pak Kabid, saya terus terang kami kam petani sekarang lagi susah, jadi tidak bisa memberikan administrasi kepada pak Kabid. Pak Kabid meminta itu sekitar Rp25 juta," ungkapnya.
Bantuan mesin panen padi tersebut akhirnya dikembalikan setelah pihak kelompok tani menyurati Kadis Pertanian Subang dengan bantuan dari muspika Kecamatan Binong.
"Saya buat surat dari kelompok ke ibu Kadis Pertanian, kemudian saya koordinasi dengan pak Lurah, pak Babinsa, alhamdulillah semua mendukung. Mungkin didengar permintaan Kelompok, alhamdulillah pagi tadi Combain diantarkan ke kami," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait