Kalah, Caleg DPRD di Subang Bongkar Jalan dan Ledakan Petasan Hingga Warga Meninggal

Tim iNews.id
Seorang warga di Patokbeusi, Subang meninggal dunia setelah seorang caleg meledakan petasan. (Foto: Istimewa)

SUBANG, iNewsSubang.id - Mengalami kekalahan, seorang caleg DPRD Kabupaten Subang, Jawa Barat membongkar kembali jalan yang sebelumnya ia bangun. Bahkan ia juga meneror warga dengan meledakan  petasan siang dan malam. Akibatnya seorang warga meninggal dunia terkena serangan jantung. 

Bahkan AR, caleg DPRD Subang Dapil 4 tersebut meledakan petasan di menara masjid di Tegalkoneng, Desa Tambakjati, Kecamatan Patokbeusi, Subang. Aksi teror petasan ini juga dilakukannya siang dan malam bersama pendukungnya di sejumlah titik yang perolehan suaranya jelek. 

Aksi tersebut dilakukan AR akibat kalah dalam Pileg 2024. AR yang pernah menjadi anggota dewan dua periode, kalah telak dari calon pendatang baru separtainya. 

Akibat aksinya itu, Dayeh (60) meninggal dunia terkena serangan jantung. Korban sempat kesulitan mendapatkan perawatan hingga akhirnya meninggal pada Sabtu (25/2/2023) sore. 

Menurut kerabat korban Daspin, korban sebelumnya memang dalam kondisi sakit. Namun ketika mendengar suara ledakan petasan kondisinya semakin turun. Keluarga sudah mencoba menawa ke berbagai Klinik namun akhirnya meninggal dunia. 

"Emang lagi sakit awalnya, malem di infus, pas malem mendengar suara petasan kaget, besar banget, kaget, drop, dibawa ke rumah sakit cuma di Puri Asih, ga sanggup balik ke Cikong, sampai ke Klinik Fikri, ke Klinik Izza gak ada tempatnya jadi ke Fikri ke Karawang, abis dari sama gak ada tempat balik lagi jalan Wadas, sampai jam 2 malem, ke sana ke mari gak ada tempat, meninggal tadi jam 4 sore," ujarnya. 

Tidak hanya teror petasan, caleg gagal tersebut juga membongkar jalan dan gorong-gorong yang sudah ia bangun menggunakan dana aspirasi semenjak ia jadi anggota dewan terpilih. Jalan beton di sejumlah titik ia bongkar diduga kesal karena kekalahannya. 

Menurut salah satu warga, Ato, jalan di kampungnya dibongkar setelah AR suaranya kalah. Warga mengakui bahwa jln tersebut dibangun saat AR masih menjabat sebagai anggota DPRD Subang. Namun pembangunan tersebut menggunakan anggaran pemerintah bukan dana pribadi. 

"Memang dapat AR membangun, aspirasi, itu kan dana pemerintah bukan dama pribadi, lagi malam Senin tanggal berapa tuh (dibongkar), alasannya beda pilihan kali barangkali gitu," katanya.

Warga menyesalkan aksi tidak terpuji caleg gagal tersebut. Apalagi jalan yang dibongkar dibangun menggunakan anggaran pemerintah bukan dana pribadinya. Sementara pihak caleg gagal belum memberikan keterangan ketika coba dikonfirmasi. 

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network