"Pertamina merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bertujuan melakukan pengelolaan energi dengan beberapa pondasi utama yaitu memastikan energi Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability, dan Sustainability," tegasnya.
Di samping pemahaman tentang dunia korporat, peserta juga diberi wawasan edukatif mengenai tema "Menggali Potensi di Era Disrupsi Informasi". Pada sesi kedua, Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, menyampaikan materi dengan judul "Sinergi Menguatkan Peran Pers sebagai Pilar Demokrasi", sedangkan CEO Katadata, Metta Dharmasaputra, membahas "Peluang & Tantangan Disrupsi Media".
Media adalah mitra krusial bagi Subholding Upstream Pertamina. Peran media sangatlah penting dalam pembangunan negara secara keseluruhan, khususnya dalam industri hulu migas. Diperlukan sinergi yang kuat untuk memastikan kolaborasi berkelanjutan antara media dan Subholding Upstream Pertamina. Melalui Media Gathering Nasional 2024, diharapkan peserta akan terinspirasi untuk terus mencari peluang inovasi dan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang perkembangan kinerja PHE.
Sejak Juni 2022, PHE telah menjadi anggota United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles yang diterapkan oleh UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian dari upaya untuk menerapkan aspek ESG. Sejalan dengan prinsip-prinsip tersebut, PHE menegaskan Zero Tolerance terhadap Praktik Suap dengan memastikan pencegahan terhadap kecurangan dilakukan dan memastikan kebersihan perusahaan dari praktik penyuapan. Salah satu langkahnya adalah melalui implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah disesuaikan dengan standar ISO 37001:2016.
PHE terus memperbaiki pengelolaan operasinya, baik di dalam maupun di luar negeri, dengan pendekatan yang profesional, bertujuan untuk menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola perusahaan yang baik.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait