"Kami menolak kenaikan bahan bakar minyak yang kedua kami mempertegas juga mengusulkan kepada pemerintah untuk memberantas mafia minyak, yang ketiga menuntut agar pemerintah pusat itu memberikan sebuah dorongan regulasi agar BBM subsidi ini tepat sasaran, yang keempat adalah kami menuntut agar pemerintah pusat agar sekiranya memberikan regulasi keterlibatan masyarakat dalam BBM bersubsidi tepat sasaran," ujarnya kepada iNewsSubang.id.
Setelah diterima oleh anggota DPRD Subang dan meminta rekomendasi penolakan kenaikan harga BBM ke DPR RI, mahasiswa akhirnya membubarkan diri. Mahasiswa mengancam akan mengerahkan massa yang lebih banyak jika rekomendasi penolakan tidak diberikan ke pusat.
BACA JUGA : BBM Naik, Ratusan Nelayan di Pantura Subang Memilih Tidak Melaut
"Udah ada komitmen juga dengan DPRD Subang bahwa ketika 7 hari tidak disampaikan rekomendasi kami ke Jakarta makanya akan datang lebih banyak lagi," kata Ibnu.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait