Suryo menuturkan, dengan menggunakan drone, biaya tebar pupuk menjadi lebih rendah dibanding konfensional.
“Hitungannya kalau menggunakan drone ini, per hektare Rp 150 ribu sudah kompetitif dengan manual. Yang satu hektare bisa mencapai Rp 200 ribu. Jadi menggunakan drone bisa lebih hemat,” ujar Suryo.
BACA JUGA : Berantas Judi Online, Polres Subang Bentuk Tim Khusus
Selain itu, ujar Suryo, menebar pupuk menggunakan drone bisa lebih cepat. Dengan menggunakan drone, ujar Suryo, 100 hektare, cukup 4-5 hari sudah selesai.
“Kalau manual sehektare bisa 25 orang kerja. Kecepatannya dan kemerataannya efektifitas lebih baik menggunakan drone,” pungkas Suryo.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait