SUBANG, iNews.id - Kasus pembunuh ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang sudah memasuki bulan ke 7. Namun pihak kepolisian belum berhasil mengungkap kasus yang menjadi perhatian masyarakat luas tersebut.
Kondisi rumah yang menjadi lokasi pembunuhan kini terbengkalai. Pasalnya polisi masih belum mengijinkan rumah untuk dimasuki oleh siapa pun termasuk keluarga.
BACA JUGA : Pendistribusian Minyak Goreng Curah Murah Di Pamanukan Diprotes Ibu-ibu
Akibat belum terungkapnya kasus pembunuhan tersebut, kini masyarakat khawatir jika pelaku masih sering datang ke lokasi untuk melihat keadaan. Warga pun kini rutin melakukan siskamling untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Menurut Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim, warga kini terus melakukan giat siskamling malam di perkampungan dan sekitaran lokasi kejadian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustikaratu (23).
BACA JUGA : Kiai "Preman" di Subang Bangun Ponpes Gratis Bagi Warga Tidak Mampu Hingga Anak Jalanan
"Tentu siskamling masih berjalan sampai dengan sekarang warga dari Ciseuti terutama didekat area pembunuhan," kata Indra, Kamis (7/4/2022).
Indra menambahkan, disaat Bulan Ramadhan ini, rumah lokasi pembunuhan menjadi perhatian masyarakat sekitar. Warga kini sering memantau pada malam hari saat siskamling.
BACA JUGA : Komedian Pembeli Konten Ponografi Dea OnlyFans Terkuak, M Minta Maaf Atas Kenakalannya
"Apalagi sekarang bulan puasa, tentunya warga disitu masih khawatir dengan pelaku yang saat ini masih berkeliaran bebas. Bisa saja kan pelaku bisa balik lagi kesitu tanpa diketahui kita-kita, setiap malam jam 12 sampai subuh sering mengecek TKP," ujar Indra.
BACA JUGA : Berapa Jumlah Rakaat Tarawih Rasulullah, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sempat berjanji akan mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak ini sebelum bulan Ramadhan. Namun, sampai dengan saat ini pihak kepolisian belum memberikan perkembangan lagi kasus tersebut.
Editor : Yudy Heryawan Juanda