get app
inews
Aa Text
Read Next : 9 PPPK dan 1 ASN Dilantik, Bupati Subang : Melayani, Bukan Dilayani

Kenang Masa Lalu, Bajidor dan Dangdut 80n Hibur Ribuan Warga di Subang Fest Vol 6

Minggu, 02 November 2025 | 08:55 WIB
header img
Kenang Masa Lalu, Bajidor dan Dangdut 80n Hibur Ribuan Warga di SubangFest Vol 6. Foto: Yudy H Juanda/iNewsSubang.id

SUBANG, iNewsSubang.id – Malam minggu di jantung Kota Subang berubah jadi lautan nostalgia. Dentuman musik 80-an, tawa penonton, dan gemerlap lampu panggung berpadu sempurna saat Band Jadul Om Lorenza menutup Subang Fest Vol.6 bertajuk “Musik Senandung Bergembira” di Amphiteater Tugu Benteng Pancasila, Alun-alun Subang, Sabtu (1/11/2025) malam.

Begitu sang vokalis menyapa, ribuan warga langsung bersorak. Dengan setelan khas era 80-an, lengkap dengan kacamata retro dan jaket kulit, Om Lorenza cs sukses membawa penonton lintas generasi melompat ke masa lalu. Dari yang muda hingga yang beruban, semua larut dalam nostalgia.

“Kalau dengar lagu ini, rasanya kayak balik ke masa muda lagi,” celetuk salah satu penonton sambil ikut berjoget di antara kerumunan.

Dan puncaknya pecah total saat lagu pamungkas “Tambal Ban” dibawakan. Suara tepuk tangan menggema, lampu warna-warni berkelip, dan suasana benar-benar membuncah. Bahkan Bupati Subang Reynaldy Putra Andita tak mau kalah—turun dari tribun, ikut berjoget dan bernyanyi bersama warga.

Pemandangan itu menjadi simbol kebersamaan antara pemimpin dan rakyatnyatanpa sekat, tanpa jarak, hanya tawa dan musik yang menyatukan.

“Subang Fest ini bukan sekadar hiburan, tapi ruang kebahagiaan bagi seluruh masyarakat,” ujar Reynaldy di sela acara.

Tak hanya Om Lorenza, panggung Subang Fest Vol.6 juga digeber sederet bintang tamu, termasuk Novia Rozma, juara D’Koplo Indosiar, yang sukses memanaskan suasana lewat lagu “Gerong”.

Tak kalah seru, area sekitar amphiteater disulap menjadi ruang kreatif penuh warna. Puluhan tenant UMKM berjajar di area bazar, menawarkan kuliner khas dan produk lokal Subang yang diburu pengunjung. Aroma kopi, sate maranggi, hingga jajanan kekinian menambah semarak malam itu.

Menariknya, pengunjung juga disambut dengan “Pojok Kang Rey”, sebuah pameran foto yang menampilkan potret keberagaman Subang lewat bidikan kamera berkualitas tinggi. Spot ini jadi favorit untuk swafoto sebelum menikmati konser.

Event yang digelar dua hari, 31 Oktober–1 November 2025, hasil kolaborasi Subang Creative Hub (SCH) bersama Pemkab Subang melalui Disparpora, berjalan sukses. Hari pertama diwarnai aksi kesenian tradisional Bajidor yang justru juga digandrungi anak muda generasi Z.

Dengan konsep gratis untuk publik, Subang Fest kini benar-benar menjelma sebagai “pesta rakyat Subang” tempat musik, seni, UMKM, dan kebersamaan berbaur dalam satu panggung penuh keceriaan.

Dan malam itu, saat dentingan terakhir gitar Om Lorenza mengudara, Subang kembali membuktikan kota kecil ini punya semangat besar untuk terus bergembira bersama.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut