get app
inews
Aa Text
Read Next : Antisipasi Sering Lupa, Berikut Niat Puasa Ramadhan Satu Bulan Penuh

Berapa Jumlah Rakaat Tarawih Rasulullah, Berikut Penjelasan Buya Yahya

Selasa, 05 April 2022 | 12:35 WIB
header img
Buya Yahya menjelaskan jumlah rakaat shalat tarawih Rasulullah. (Foto: Tangkapan layar)

CIREBON, iNews.id - Jumlah rakaat dalam shalat tarawih di Bulan Ramadhan masih diperdebatkan sebagian kaum muslim. Bahkan ada juga kalangan yang menyebut Bid'ah untuk yang melaksanakan 8 rakaat ataupun 20 rakaat.

Berapa sebenarnya jumlah rakaat shalat tarawih yang dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut penjelasan dari Pendiri Pesantren Al Bahjah Cirebon, Buya Yahya Zainul Ma'arih.

BACA JUGA : Pertalite di Jalur Pantura Subang Masih Langka, Ternyata Ini Penyebabnya

Menurut Buya Yahya, untuk jumlah shalat tarawih tidak perlu diperdebatkan, yang terpenting melaksanakan shalat tarawih itu sendiri. Bahkan semakin banyak jumlahnya maka semakin baik.

"Adapun bilangan shalat tarawih ini yang perlu kita hadirkan, jangan sampai kita mempermasalahkan urusan bilangan, yang penting kita melaksanakan shalat terlebih dahulu semakin banyak tentu semakin bagus," ujar Buya Yahya dalam kanal Youtubnya.

BACA JUGA : Pickup Tabrak Tronton di Tol Cipali Subang, Sopir Tewas di Lokasi Kejadian

Buya Yahya melanjutkan, dalam riwayat Siti Aisyah RA, tentang Nabi Muhammad SAW melaksanakan shalat pada malam Bulan Ramadhan di masjid, tidak disebutkan jumlah rakaatnya. Jadi tidak perlu memperdebatkannya apalagi sampai membid'ahkan.

"Dari hadist yang diriwayatkan Sayyidah Aisyah RA, tentang baginda nabi melaksanakan salat di masjid pada satu malam di Bulan Ramadhan tidak disebutkan bilangan dalam shalat tarawih, tidak perlulah kita berdebat atau membid'ahkan bilangan shalat tarawih," imbuhnya. 

Adapun jumlah 11 rakaat yang diriwayatkan Sayyidah Aisyah, Buya Yahya menjelaskan, bahwa itu bukan merupakan shalat tarawih. Sebab dalam hadist tersebut disebutkan shalat yang dilakukan di luar Ramadhan dan di dalam Ramadhan.

BACA JUGA : Kasus Jalancagak Terungkap, Pelaku di Dor Polisi Karena Melawan

"Adapun kisah Siti Aisyah dalam hadits yang lain tentang shalat 8 rakaat dan 3 menjadi 11 itu bukan shalat tarawih, sebab disitu disebutkan adalah di luar Ramadhan dan di dalam Ramadhan," katanya.

Buya Yahya menegaskan, sesuai dengan hadist Sayyidah Aisyah RA, bahwa shalat Nabi Muhammad SAW di bulan Ramadhan tidak menjelaskan jumlahnya baik 8 rakaat ataupun 20 rakaat. Sementara awal mula shalat tarawih 20 rakaat dipraktikkan oleh Sayyidina Umar bin Khattab pada massanya.

BACA JUGA : Hanya 6 Jam, Polres Subang Ciduk Pelaku Jambret di Karanganyar Subang

"Orang yang melakukan shalat 20 rakaat dilakukan oleh sahabat Nabi yang bernama Sayyidina Umar bin Khattab pada massanya, Khalifah Umar waktu itu melaksanakan shalat 20 rakaat, ditambah witir 3 rakaat, menjadi 23 rakaat," pungkasnya.

Buya Yahya mengimbau agar tidak perlu mempermasalahkan jumlah rakaat shalat tarawih. Baik yang 8 rakaat ataupun 20 rakaat tetap sah.

BACA JUGA : Gara-gara Pengeras Suara Masjid, Puluhan Warga Berunjuk Rasa ke Kantor Kecamatan Patokbeusi Subang

"Shalat baginda Nabi tidak ada bilangannya, maka shalat tarawih yang 8 rakaat adalah sah menjadi sebuah amalan yang diterima, yang melakukan 20 rakaat juga sah, karena selagi Nabi tidak ada batasannya maka jangan sampai kita permasalahkan," jelasnya.

Lalu kenapa ulama 4 Mazhab memilih 20 rakaat, Buya Yahya menjelaskan karena untuk menggabungkan 2 sunnah, yaitu sunnah Rasulullah dan sunnah Khalifah Umar bin Khattab.

BACA JUGA : Nikmatnya Ayam Penyet Sambal Ijo Ekstra Pedas di Subang, Disantap di Atas Cobek

"Cuma kenapa yang 4 Mazhab mengambil yang 20 rakaat, karena menggabungkan 2 sunnah, yakni sunnah Nabi dan sunnah Khulafaur Rasyidin," ujarnya.

 

Berikut link youtube Penjelasan Buya Yahya terkait jumlah rakaat shalat tarawih Rasulullah

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut