Bupati Evaluasi Kinerja RSUD Subang, Ini Hasilnya

SUBANG, iNewsSubang.id – Bupati Subang, Dinas Kesehatan, serta Tim TP2D melakukan evaluasi terhadap kinerja RSUD Subang sepanjang semester pertama 2025. RSUD Subang dinilai menunjukkan berbagai capaian positif, mulai dari peningkatan jumlah kunjungan pasien hingga keberhasilan menjaga stabilitas keuangan.
Data mencatat, jumlah pasien yang berobat ke RSUD Subang pada periode Januari–Juni 2025 tumbuh 8,53% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang diberikan. Pertumbuhan tersebut turut ditopang oleh kehadiran dokter spesialis, tenaga medis yang memadai, serta peralatan kesehatan yang terus diperbarui.
Dari sisi finansial, RSUD Subang berhasil menjaga realisasi target Pendapatan Asli Daerah (PAD/BLUD) di atas 50%. Padahal, rumah sakit ini sempat menghadapi tantangan berat akibat perubahan aturan BPJS terkait kriteria penyakit darurat serta rasio ketersediaan tempat tidur ICU. Meski begitu, RSUD tetap mampu mempertahankan likuiditas dan solvabilitas yang penting untuk menjaga keberlangsungan pelayanan, termasuk dalam memenuhi kewajiban terhadap mitra penyedia barang dan jasa.
Acara evaluasi yang berlangsung dihadiri sejumlah pejabat penting, mulai dari Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Asisten Daerah II, Plt Kepala Dinas Sosial, Kepala BP4D, Inspektur IRDA, Kabag Perekonomian, hingga Dewan Pengawas RSUD. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan penuh terhadap peningkatan mutu layanan kesehatan di Subang.
Direktur RSUD Subang, dr. Achmad Nasuhi, menyampaikan rasa syukur atas capaian ini. “Alhamdulillah, capaian semester I ini menjadi bukti kerja keras seluruh jajaran RSUD Subang. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, baik dari sisi SDM, sarana prasarana, maupun inovasi layanan demi kepuasan dan kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Bupati Subang, Reynaldi Putra Andita Budi Raemi, menegaskan bahwa RSUD Subang memiliki peran vital sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan. Ia mengingatkan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan kualitas layanan.
“RSUD Subang menjadi bagian penting dari empat elemen tersebut. Pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan adalah hak yang wajib diterima seluruh masyarakat Subang, baik yang terdata di BPJS maupun yang belum. RSUD tidak boleh menolak pasien yang datang,” tegasnya.
Bupati juga menyoroti indikator pelayanan yang wajib dipenuhi, mulai dari kepuasan pasien, waktu tunggu, kepatuhan terhadap standar medis, hingga efisiensi anggaran. Ia memberi peringatan keras agar tidak terjadi kelalaian.
“RSUD adalah garda terdepan. Jangan sampai ada kelalaian karena setiap masalah akan cepat tersebar melalui media sosial,” ujarnya.
Lebih jauh, Bupati menekankan pentingnya keseimbangan antara orientasi sosial dan bisnis. Ia berharap masyarakat Subang tidak perlu lagi berobat keluar daerah.
“Potensi RSUD Subang untuk maju sangat besar. Saya berharap RSUD Subang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, menjadi rumah sakit pilihan, sekaligus dipercaya oleh masyarakat Subang,” pungkasnya.
Sebagai tindak lanjut, RSUD Subang menyusun sejumlah strategi penguatan, mulai dari efisiensi proses bisnis, kerjasama layanan baru, perbaikan sarana IGD dan rawat inap, pelatihan SDM yang lebih humanis, hingga peningkatan kebersihan dan estetika lingkungan rumah sakit. RSUD Subang juga mendapat penunjukan sebagai Rumah Sakit Pengampu Madya dengan fokus pada layanan prioritas seperti kanker, jantung, stroke, uronefrologi, serta kesehatan ibu dan anak.
Dengan sederet pencapaian dan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, RSUD Subang menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan kesehatan berkualitas, terjangkau, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Editor : Yudy Heryawan Juanda