Idul Adha 1446 H, As-Syifa Peduli Salurkan 488 Hewan Qurban Hingga ke Pelosok dan Luar Negeri

SUBANG, iNews.id– Momen Dzulhijjah tahun ini dimaknai secara mendalam oleh As-Syifa Peduli dengan mengusung tema “Qurban Berdampak”. Tidak hanya berfokus pada penyembelihan dan distribusi daging, program qurban As-Syifa Peduli 1446 H ini juga mencakup kegiatan edukatif dan sosial yang menyasar berbagai lapisan masyarakat.
Proses penyembelihan hewan qurban dilaksanakan di berbagai Rumah Pemotongan Hewan (RPH) sejak Jumat (06/06/2025) hingga Senin (09/06/2025). Tercatat, sebanyak 56 ekor sapi dan 432 ekor domba disembelih, yang terhimpun dari 824 donatur dan pequrban. Jumlah tersebut menunjukkan meningkatnya antusiasme masyarakat dalam menyalurkan ibadah qurban melalui lembaga ini.
Ahmad Sahirul Alim atau yang akrab disapa Ustaz Salim, selaku Direktur As-Syifa Peduli, menjelaskan bahwa semarak Dzulhijjah di As-Syifa mencakup berbagai kegiatan bernuansa keagamaan dan edukatif.
"Kegiatannya cukup panjang, ada dauroh qurban, pengajian, dan syiar Dzulhijjah untuk masyarakat seperti kemarin ada pesantren ummahat spesial Dzulhijjah yang diikuti lebih dari 1.000 jamaah majelis taklim. Ada juga kajian online maupun offline, serta kegiatan lain termasuk gema takbir," ujarnya, Kamis (12/6/2025).
Lebih lanjut, Ustaz Salim memaparkan bahwa As-Syifa Peduli mengusung empat program qurban yang menyasar dampak sosial berkelanjutan. Program pertama adalah Qurban Dalam Negeri, yang fokus pada distribusi manfaat di wilayah Subang.
"Assyifa kan adanya di Subang, maka manfaatnya harus dirasakan secara luas oleh warga Subang," tegasnya.
Selanjutnya adalah Qurban Pedalaman/Pelosok, yang menyasar daerah terpencil dan komunitas muslim minoritas.
"Seperti saudara muslim di NTT yang mana muslim di sana adalah minoritas dan harus disupport, alhamdulillah kita juga ada penyembelihan qurban sapi dan domba di NTT," ujarnya.
Program ketiga adalah Qurban Lintas Batas, dengan sasaran penerima manfaat di luar negeri seperti Palestina (terutama Gaza dan pengungsian di Lebanon dan Suriah) serta kawasan pedalaman di Afrika.
Program terakhir adalah Qurban Bermakna dalam bentuk Rendang Kaleng, sebuah inovasi yang telah berjalan lebih dari lima tahun. Daging qurban diolah menjadi rendang kemasan yang dapat disimpan lebih lama. Produk ini sangat bermanfaat dalam kondisi darurat seperti bencana alam, mendukung ketahanan pangan, serta membantu pengentasan stunting.
Editor : Yudy Heryawan Juanda