get app
inews
Aa Text
Read Next : Raja LAK Galuh Pakuan Jadi Narasumber Utama dalam Acara "Telling China Story" di UPI Bandung

LAK Galuh Pakuan Siap Akuisisi Persikas Demi Pertahankan Identitas Subang

Jum'at, 30 Mei 2025 | 10:52 WIB
header img
Raja LAK Gakuh Pakuan, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi Sanggabuana. (Foto: Istimewa)

SUBANG, iNews.id — Isu penjualan klub sepak bola Persikas Subang ke Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk dari tokoh adat Subang. Raja Lembaga Adat Kartwan (LAK) Galuh Pakuan, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi Sanggabuana, turut angkat suara menyikapi kabar tersebut.

Wacana penjualan Persikas mencuat setelah Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang, disebut-sebut tengah menjajaki langkah akuisisi klub asal Subang itu. Langkah tersebut digadang-gadang sebagai bagian dari rencana pembentukan klub baru bernama Sumsel United yang direncanakan tampil di Liga 2 musim 2025/2026.

Menanggapi kabar ini, Evi menegaskan bahwa dirinya bersama Lembaga Adat Galuh Pakuan dan masyarakat Subang siap untuk mempertahankan keberadaan Persikas di tanah asalnya.

"Kami, selaku masyarakat dan lembaga adat, siap berbagi beban bersama seluruh elemen masyarakat untuk mempertahankan Persikas Subang," tegasnya, Jumat (30/5/2025).

Bahkan, ia menyatakan kesiapannya untuk mengambil alih kepemilikan saham Persikas jika diperlukan demi memastikan klub tetap berada di tangan masyarakat Subang.

"Kalau perlu, saya siap membeli saham kepemilikannya. Kita akuisisi agar Persikas tetap menjadi milik dan kebanggaan warga Subang," tambahnya.

Ia menilai bahwa jika penjualan benar-benar terjadi, maka itu akan menjadi hal yang sangat disayangkan, mengingat perjuangan panjang klub serta dukungan masyarakat yang telah menjadi simbol kebanggaan daerah.

"Sangat disayangkan apabila perjuangan selama ini menjadi sia-sia. Persikas adalah simbol kebanggaan dan perjuangan masyarakat Subang untuk meraih prestasi dan mengharumkan nama daerah. Sudah sepatutnya kita bahu-membahu menyelesaikan permasalahan ini agar Persikas dapat terus berkiprah dan mencetak prestasi," ujarnya.

Sebelumnya, pengurus Persikas Subang, Dadang Kurnianudin, mengungkapkan bahwa untuk mengikuti kompetisi Liga 2 musim 2025/2026, klub membutuhkan dana sekitar Rp13 miliar. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan musim sebelumnya yang hanya berkisar Rp10 miliar.

"Manajemen harus berpikir keras untuk memenuhi kebutuhan finansial tersebut. Sponsor dari PT Liga juga akan mempertimbangkan aspek prestasi dan kalkulasi bisnis, sehingga ini menjadi tantangan besar bagi seluruh stakeholder," kata Dadang.

Ia juga menambahkan bahwa mulai musim depan, setiap klub Liga 2 diwajibkan memiliki lisensi klub profesional. Hal ini menuntut peningkatan dalam kualitas manajemen dan tata kelola klub.

Dengan mencuatnya isu akuisisi oleh Pemprov Sumsel, masa depan Persikas Subang menjadi sorotan. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat adat, diharapkan menjadi kekuatan kolektif untuk mempertahankan identitas dan eksistensi Persikas di tengah tekanan finansial serta tantangan profesionalisme di level kompetisi nasional. 

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut