Sri mengungkapkan Alimuddin sempat merasa sesak saat turun dari angkot. Namun dia tetap melanjutkan membawa Alimuddin untuk melakukan perekaman.
“Pas turun dari angkot langsung sesak. Lalu duduk dulu sebelum masuk. Kemudian masuk. Pas selesai sidik jari langsung tidak ada,” katanya.
BACA JUGA : Hendak Tawuran dan Bawa Celurit, 9 Pelajar SMA Diamankan Polsek Pamanukan
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Dukcapil Bulukumba, Mulyati Nur bahwa pasien meninggal setelah proses perekaman selesai.
“Dia meninggal setelah perekaman. Sesudah foto, pengambilan biometrik, kemudian tanda tangan yang bersangkutan turun. Pas turun sudah tidak ada,” jelasnya.
Artikel ini sebelumnya telah terbit dengan judul : Pasien Meninggal di Disdukcapil Bulukumba, Keluarga: Dia Mau Urus BPJS tapi Tak Punya KTP
Editor : Yudy Heryawan Juanda