SUBANG, iNewsSubang.id – Ratusan pengusaha tambang dan pekerja tambang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Subang, Jawa Barat, Jumat (24/1/2025). Aksi tersebut digelar sebagai respons atas penutupan seluruh tambang ilegal di Kabupaten Subang.
Dalam aksi tersebut, massa membawa sekitar 400 truk, yang mengakibatkan Jalan Wangsa Goparana ditutup sementara. Selain itu, mereka juga membawa poster dan spanduk berisi tuntutan agar tambang batu, pasir, hingga tanah merah yang sebelumnya ditutup segera dibuka kembali.
Menurut pengusaha tambang, Juli Jazuli, proses legalisasi tambang sangat sulit dan memakan biaya yang besar.
"Saya ingin tambang legal maupun ilegal agar dibuka. Yang ilegal harus dibantu proses perizinannya, kami meminta hari ini harus ada keputusan, karena menyangkut perut orang-orang kecil, yang kuli-muli terpal, yang supir, itu yang kami harapkan," ujarnya kepada awak media.
Ia juga menyoroti birokrasi yang dinilainya tidak transparan. "Kalau proses perizinan tergantung, dikatakan mudah ya mudah, dikatakan sulit ya sulit. Tergantung orang-orang dinasnya. Yang banyak ilegal itu ya justru beliau-beliau itu, saya sendiri alhamdulillah tempuh dan tepat," katanya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda