Pada babak penyisihan, peserta wajib membawakan lagu Pajajaran Anyar yang saat ini sedang diaransemen ulang. Sementara di babak final, peserta harus memilih satu dari tiga lagu populer festival sebelumnya, yakni Galagar Odeng, Niskala, atau Rahyang Mandalajati.
Selain menjadi ajang prestasi seni, festival ini diprediksi memiliki dampak ekonomi yang signifikan.
"Kami yakin acara ini dapat mendongkrak ekonomi masyarakat Subang hingga miliaran rupiah, khususnya di sektor pariwisata, hotel, akomodasi, dan kuliner. Selain itu, potensi PAD untuk Kabupaten Subang juga bisa mencapai ratusan juta rupiah," jelas Noviyanti.
Galuh Pakuan Cup VIII bukan sekadar festival seni, tetapi menjadi wadah untuk memperkuat identitas budaya, mempererat persatuan, sekaligus mendukung perekonomian lokal.
Editor : Yudy Heryawan Juanda