“Pemerintah harus memberikan uang itu sebab saya yang membereskan, bukan kontraktor. Nanti uang itu untuk membeton jalan yang belum beres biar selesai semuanya,” katanya.
Sebagai tanda penghormatan, KDM mempersilakan istri dari Kades Cijunti, sebagai tokoh wanita, untuk meresmikan jembatan dengan memotong bambu sebagai simbolis.
Sementara itu, warga dari dua kabupaten yang hadir merasa bahagia karena kini mereka tidak perlu khawatir saat melintasi jembatan. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan dua kabupaten dan dapat mempersingkat waktu perjalanan.
Beberapa warga yang secara sukarela membawa tumpeng terlihat menangis bahagia. Tumpeng tersebut dibawa sebagai tanda rasa syukur, kemudian dibagikan dan dimakan bersama sebagai hidangan berbuka puasa bagi warga yang hadir.
“Senang, sekarang bisa lewat lagi. Ini sampai bela-belain bawa tumpeng untuk syukuran dan buka puasa bersama,” ujar Mak Eneng dengan mata berkaca-kaca.
Editor : Yudy Heryawan Juanda