“Karena ketiadaan bangku dan kursi siswa belajar di lantai ini. Sudah berjalan dalam dua tahun terakhir sehingga proses belajar mengajar tentunya itu membuat mereka tidak nyaman untuk belajar dan proses pembelajaran tidak efektip," katanya.
Asep menuturkan, Madrasah Diniyah ini berdiri sejak tahun 1999 para siswa yang belajar di madradah ini merupakan warga sekitar. Ia pun mengaku, pernah mengajukan proposal ke Kementerian Agana Subang untuk memohon bantuan mebeler namun hingga kini belum dikabulkan.
"Kami berharap pengajuan permohonan bantuan mebeulair dari Kementrian agama Subang dikabulkan karena dengan kondisi saat ini karena ketiadaan bangku dan kursi siswa belajar di lantai proses kegiatan belajar mengajar tidak efektip," tuturnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda