SUBANG, iNewsSubang.id - Miris karena ketiadaan mebeler, sebanyak 23 murid kelas 4 Madradah Diniyah AL Musyarokah di Desa Ciasem Tengah, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat terpaksa belajar lesehan di lantai.
Puluhan murid terpaksa belajar tengkurap di lantai hingga membuat tidak nyaman dalam. Ironisnya kondisi tersebut sudah berlangsung selama 2 tahun terakhir.
Rafa (10) salah seorang murid mengaku dengan kondisi belajar tengkurap di lantai kurang membuatnya tidak nyaman dalam belajar. "Belajar di lantai tak nyaman punggung terasa sakit kalau bisa pengen belajar menggunakan bangku dan kursi," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Selasa (9/1/2024).
Sementara menurut Kepala Madrasah Diniyah Asep Awaludin mengatakan jumlah murid di madrasah ini sebanyak 55 orang yang terdiri dari kelas 1 sampai 4.
“Karena ketiadaan bangku dan kursi siswa belajar di lantai ini. Sudah berjalan dalam dua tahun terakhir sehingga proses belajar mengajar tentunya itu membuat mereka tidak nyaman untuk belajar dan proses pembelajaran tidak efektip," katanya.
Asep menuturkan, Madrasah Diniyah ini berdiri sejak tahun 1999 para siswa yang belajar di madradah ini merupakan warga sekitar. Ia pun mengaku, pernah mengajukan proposal ke Kementerian Agana Subang untuk memohon bantuan mebeler namun hingga kini belum dikabulkan.
"Kami berharap pengajuan permohonan bantuan mebeulair dari Kementrian agama Subang dikabulkan karena dengan kondisi saat ini karena ketiadaan bangku dan kursi siswa belajar di lantai proses kegiatan belajar mengajar tidak efektip," tuturnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda