Cuaca Membaik, Nelayan di Pantura Subang Mulai Kembali Melaut

SUBANG, iNewsSubang.id - Cuaca kembali membaik setelah beberapa pekan cuaca ektrim melanda perairan utara Jawa, nelayan di Pantura Subang Jawa barat mulai kembali melaut. Seperti di perkampungan nelayan Sungai Gangga Desa Rawameneng Kecamatan Blanakan Subang, para nelayan kembali melaut mencari ikan. 

Carwan nelayan tradisional asal Rawameneng mengaku dalam dua hari ini para nelayan sudah ada yang melaut setelah kondisi gelombang serta angin di perairan Subang tidak tinggi serta kondisi cuaca cerah. 

Baca Juga

Raih 2287 Suara, Sholehudin Menang di Pilkades Blanakan Subang

BACA JUGA : Seorang Nenek di Subang Meninggal Usai Disengat Ratusan Tawon

"Alhamdulillah cuacanya di perairan subang baik sehingga bisa melaut meski kondisi cuaca belum normal seperti biasa," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Rabu (15/3/2023). 

Carwan menambahkan, hampir satu bulan cuaca ektrem terjadi di laur utara Jawa sehingga para nelayan tidak melaut. Mereka menganggur sementara waktu usai cuaca tidak menentu, gelombang tinggi di sertai angin kencang. 

Baca Juga

22 Desa Gelar Pilkades, Polres Subang Terjunkan 723 Personil

BACA JUGA : Puluhan Hektare Sawah di Pantura Subang Rusak Akibat Terendam Banjir, Petani Merugi

"Hampir sebulan para nelayani tidak melaut karena cuaca ektrem, tak punya penghasilan menganggur sementara waktu," katanya. 

Sementara menurut Ketua KUD Mina Karya Baru Sungai Gangga Ono Taryono, sudah sepekan ini nelayan mulai kembali melaut sehingga pasokan ikan ke pelelangan mengalami peningkatan yang sebelumnya turun hingga 60 persen. 

Baca Juga

Jelas Pilkades Serentak, Tim Gabungan Laksanakan Apel Gelar Pasukan di Polres Subang

"Saat ini pasokan ikan dari nelayan mengalami kenaikan bisa mencapai 6 kwintal perhari sedangkan kalau kondisi normal bisa mencapai satu ton," ungkap Ono. 

BACA JUGA : Rawan Jebol, Sejumlah Titik Tanggul di Sungai Ciasem Subang Kritis

"Kondisi saat ini belum begitu normal sepenuhnya. Diperkirakan cuaca akan normal sepekan kedepan hingga awal april," imbuhnya.

Editor : Yudy Heryawan Juanda