LONDON, iNewsSubang.id - Kabar mengejutkan datang dari tanah Britania Raya. Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss menyatakan akan mengundurkan diri sebagai perdana menteri. Hal ini membuatnya menjadi perdana menteri tersingkat dalam sejarah Inggris setelah 45 hari menjabat.
Setelah menjabat sebagat PM, Liz Truss mendapatkan kritik keras karena kebijakan ekonominya yang terbukti tidak mampu menahan inflasi di atas 10 persen dan kenaikan harga, serta memicu kekhawatiran tentang peningkatan utang publik.
BACA JUGA : Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Pangan, Bapanas Kirim Beras Via Tol Laut Pelabuhan Patimban Subang
Sementara untuk menggantikan posisi Truss, pemilihan kepemimpinan akan selesai dalam minggu depan.
Truss menjadi PM Inggris tersingkat saat ini. Sebelumnya, pemegang rekor PM Inggris tersingkar dipegang oleh George Canning yang memerintah selama 119 hari pada tahun 1827.
BACA JUGA : Polres Subang Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba Bersama Satgas TMMD Kodim 0695 Subang
Berbicara di luar pintu kantor dan kediaman Nomor 10 Downing Street, Kamis (20/10/2022), Truss mengakui tidak dapat memenuhi janji yang dia buat ketika mencalonkan diri sebagai pemimpin Konservatif.
"Namun saya mengakui, mengingat situasinya, saya tidak dapat menyampaikan mandat yang saya emban oleh Partai Konservatif. Karena itu, saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk memberi tahu bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif," katanya.
Dia mengaku, pagi ini bertemu dengan ketua Komite 1922, Sir Graham Brady. Mereka sepakat akan ada pemilihan kepemimpinan yang akan diselesaikan dalam minggu depan.
BACA JUGA : Petani Pantura Subang Menjerit Akibat Sewa Traktor Naik
"Ini akan memastikan kami tetap berada di jalur untuk menyampaikan rencana fiskal kami dan menjaga stabilitas ekonomi negara kita dan keamanan nasional," katanya.
"Saya akan tetap sebagai perdana menteri sampai penggantinya dipilih. Terima kasih," katanya.
Anggota parlemen konservatif mengatakan kemungkinan besar pengganti Truss adalah saingan kepemimpinannya, mantan menteri keuangan Rishi Sunak, atau Penny Mordaunt, yang berada di urutan ketiga dalam perlombaan untuk menjadi perdana menteri berikutnya.
Sebelumnya, Crispin Blunt merupakan anggota parlemen pertama yang menyerukan Truss mundur, yakni pada Minggu (16/10/2022) malam. Blunt menilai, Truss tak bisa menyelesaikan krisis yang menjerat Inggris saat ini.
BACA JUGA : 5 Artis Hollywood Jadi Korban KDRT, Nomor 3 Wajahnya Babak Belur Dianiaya Istri
Rekan Blunt, Andrew Bridgen, menjadi orang kedua yang meminta Truss mundur. Dia menegaskan negara dan rakyat Inggris serta Partai Konservatif layak mendapat sosok yang lebih baik.
Disusul kemudian Jamie Wallis yang menyuarakan desakan serupa masih pada Minggu malam. Sosok transgender itu menilai Truss telah merusak kredibilitas ekonomi Inggris dan memecah belah partai.
BACA JUGA : Antisipasi Inflasi Pangan, Kapolres Sidak Bulog Subang
Walis sebelumnya menyampaikan kekecewaan kepada partai karena menggunakan isu transgender untuk mendongkrak popularitas. Wallis bahkan mengancam akan keluar dari partai jika Truss, yang juga pemimpin Konservatif, tidak lengser.
Artikel ini sebelumnya telah terbit dengan judul : Breaking News, PM Inggris Liz Truss Mundur
Editor : Yudy Heryawan Juanda