"Lagi main gombongan, untuk ngabuburit nunggu buka puasa sama temen-temen," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Minggu (17/4/2022).
BACA JUGA : Naik jadi Rp39,8 Juta, Ternyata Total Biaya Haji Tahun 2022 Mencapai Rp81,7 Juta per Jemaah
Begitu juga dengan Ardan Firmansyah, bermain meriam bambu ini merupakan moment yang hanya dilakukan setiap bulan Ramadhan. Jadi ia sangat menanti-nantikan permainan ini.
"Disini gombongan hanya ada di bulan puasa, kita sengaja buat dulu untuk ngabuburit," katanya.
BACA JUGA : Bandar Narkoba di Lapas Subang Tobat hingga Khatam Baca Al-Quran
Meriam bambu ini merupakan tradisi untuk ngabuburit bagi anak-anak pedesaan. Para orang tua di desa ini bisa bernafas lega karena anak-anaknya jauh dari ponsel pintar.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait