“Satlinmas memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan perlindungan masyarakat, termasuk menghadapi bencana alam maupun nonalam. Karena itu peningkatan keterampilan diperlukan agar siap siaga dan tangguh dalam melayani masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menekankan komitmen Pemkab Subang untuk memperhatikan kesejahteraan anggota Satlinmas. Selain gaji, ia bersama Gubernur Jawa Barat tengah mendorong agar pekerja nonformal, termasuk Satlinmas, masuk program BPJS Ketenagakerjaan.
“Saya dan Gubernur punya program agar pekerja nonformal bisa dicover BPJS Ketenagakerjaan, termasuk Linmas. Karena bapak bekerja di lapangan dengan risiko tinggi. Ulah nepikeun bapak ngajaga desa, anak pamajikan ripuh. Maka harus masuk ke BPJS Ketenagakerjaan, dibayar Pemerintah Daerah Kabupaten Subang,” jelasnya.
Bupati turut menyampaikan apresiasi atas kontribusi Satlinmas dalam menjaga kondusivitas Subang.
“Saya titip kepada Satlinmas agar menjaga wilayah masing-masing, karena Subang alhamdulillah aman dan kondusif, salah satunya berkat peran Satlinmas,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia berharap Satlinmas bisa menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat di tingkat desa.
“Bapak kan unggal dinten aya di lapangan di tengah masyarakat. Abi henteu hoyong ngadangu aya masyarakat teu dibantu Linmas pikeun lapor. Abi hoyong Linmas oge aktif membantu masyarakat, termasuk orang tua yang sakit atau rumah yang mau rubuh,” tandasnya sebelum resmi membuka Jambore Satlinmas 2025.
Jambore Satlinmas Kabupaten Subang Tahun 2025 akan berlangsung selama dua hari, 11–12 September, dengan berbagai agenda kompetisi seperti Lomba Keterampilan Pemadaman, Lomba Baris-Berbaris, dan Lomba Wawasan Pengetahuan. Acara ini turut dihadiri Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Camat Ciater, serta seluruh peserta jambore.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait