Tak hanya operasi, dr. Nasuhi memastikan pasien akan mendapat pendampingan pascaoperasi.
“Ini tidak selesai dengan operasi ini saja, nanti ada follow up-nya, ada kontrolnya. Langsung ditangani oleh dr. Prima. Jadi tidak usah khawatir, dan juga nanti bisa minta bantu teman-teman Puskesmas bilamana ada keluhan-keluhan yang perlu disampaikan,” jelasnya.
Ia menambahkan, program ini sejalan dengan visi Subang Ngabret. “Ini merupakan program pak Bupati, Subang Ngabret. Ngabret secepatnya menghindarkan anak-anak kita dari ketidakpercayaan diri, dari bully. Dan mudah-mudahan tidak akan terjadi jika sudah ditangani dengan baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tim Rombongan Bakti Sosial FKUI RSCM Jakarta, Prof. Dr. dr. Mirta Hediyati Reksodiputro, menyebutkan jumlah pasien yang ditangani dalam kegiatan kali ini.
“Hari ini kita akan operasi 8 pasien, ada yang celah bibir maupun celah palatum. Mohon doa dan supportnya semoga kerjasama kita berlangsung terus. Kalau bisa reguler,” ucapnya.
Ia menegaskan semangat tim medis untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti ini.
“Kami tim dari FKUI RSCM tentunya dengan semangat dan dengan bahagia menyambut baik semangat ini,” pungkasnya.
Dengan adanya program ini, harapan untuk masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak penyandang bibir sumbing di Subang semakin terbuka lebar mengembalikan senyum manis sekaligus menghapus rasa minder yang selama ini mereka rasakan.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait