Masih menurut Mulyo, keesokan harinya korban kembali datang dan bertemu langsung dengannya. Ia mengaku sempat mempertanyakan identitas dan maksud kedatangan korban, namun jawaban yang diterima dinilainya tidak mencerminkan seorang jurnalis.
“Tanggal 9 April mereka datang lagi langsung bertemu dengan saya. Sebelumnya, mereka saya tanya surat tugas, dari dinas mana yang mengirim sampai dengan keperluan apa datang, tidak dijawab dengan jelas, bahkan jawaban jauh dari model jurnalis,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan bahwa emosi para karyawan tersulut karena merasa diintimidasi oleh korban saat kunjungan pertama.
“Disini para karyawan emosi, karena mereka kemarin diancam oleh ke 2 orang (Korban) tersebut,” ujarnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait