Gabungan personel Polsek Subang dan tim Raimas Dalmas Polres Subang segera bergerak ke lokasi sekitar pukul 01.20 WIB. Saat tiba di tempat kejadian, sebagian remaja sudah melarikan diri, tetapi 16 orang berhasil diamankan.
“Kami juga menemukan barang bukti berupa satu petasan dan sembilan sarung yang sudah dililit, salah satunya bahkan diisi besi yang diduga akan digunakan untuk perang sarung di daerah Lebaksiuh, perbatasan Dangdeur-Dawuan,” jelas AKP Endang.
Para remaja yang tertangkap langsung dibawa ke Polsek Subang untuk didata dan dibina. Setelah menghubungi orang tua masing-masing, mereka dikembalikan ke pihak keluarga dengan peringatan keras agar tidak mengulangi perbuatannya.
Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Warga yang sigap melaporkan kejadian mencurigakan dapat membantu mencegah potensi konflik dan kekerasan.
“Dengan adanya respons cepat dari kepolisian, masyarakat merasa lebih aman dan nyaman. Pencegahan dini seperti ini sangat penting agar tidak ada korban maupun pelaku dalam aksi perang sarung yang bisa berujung pada tindakan kriminal,” tambah AKP Endang.
Kapolres Subang mengimbau kepada masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dan tidak ragu melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak kepolisian.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait