“Banyak petambak yang gagal panen saat kemarau. Meski pasokan ikan segar menurun, harga ikan justru mengalami kenaikan karena ketersediaannya yang terbatas,” jelasnya.
Para petambak berharap pemerintah daerah Subang lebih serius memperhatikan permasalahan ini, terutama dalam hal sarana dan prasarana perikanan. Normalisasi saluran air menjadi prioritas yang sangat diharapkan untuk mengembalikan tingkat produksi tambak ke kondisi semula.
“Dalam dua tahun terakhir, tidak ada upaya normalisasi saluran air yang sudah sangat tersedimentasi. Kami berharap pemerintah segera bertindak agar kondisi ini tidak semakin parah,” harap salah satu petani tambak.
Masalah ini menjadi perhatian mendesak mengingat sektor perikanan darat di Pantura Subang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan ikan segar di wilayah tersebut.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait