“Kami mendata identitas para remaja, kemudian melakukan pembinaan dengan melibatkan orang tua, pemerintah desa, dan guru dari masing-masing sekolah,” tambahnya.
Kapolsek juga menegaskan pentingnya peran orang tua dan lingkungan pendidikan dalam mengawasi dan membimbing anak-anak agar tidak terjerumus dalam perilaku negatif seperti tawuran.
“Kami berharap semua pihak, baik orang tua, guru, maupun masyarakat, dapat bersama-sama menjaga para remaja ini agar tidak kembali melakukan tindakan serupa. Tindakan ini bukan hanya membahayakan diri mereka sendiri, tapi juga orang lain,” tutup Kompol Jusdijachlan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polsek Pusakanagara dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait