Program ini juga memperkuat komitmen Pertamina EP dalam menyelesaikan program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sesuai dengan kewajiban Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) yang diberikan oleh Pemerintah. Hingga kini, Pertamina EP telah merehabilitasi DAS seluas 6,3 hektar sejak 2023.
“Kami sudah menanam 9.942 pohon. Target kami adalah 10.718 pohon yang akan ditanam bertahap di lahan seluas 23 hektar hingga tahun 2028,” ungkap Direktur Utama Pertamina EP, Wisnu Hindadari.
Wisnu menambahkan bahwa penanaman pohon ini adalah bagian integral dari proses bisnis Pertamina EP. “Ini merupakan upaya kami mendukung kelestarian lingkungan, terutama dalam mengurangi emisi karbon,” katanya.
Kegiatan di Girimukti, Majalengka, sepenuhnya melibatkan masyarakat setempat. Pohon yang ditanam adalah tanaman buah produktif seperti mangga, petai, alpukat, dan nangka, yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Untuk meningkatkan keberhasilan program, Pertamina EP melakukan penyulaman (penggantian pohon yang mati), pengendalian gulma, dan pemupukan berkala. Pemantauan rutin dilakukan dengan melibatkan para pemangku kepentingan. Berdasarkan pantauan lapangan, tingkat keberhasilan penanaman pohon selama dua tahun terakhir mencapai 86 persen.
“Proses monitoring dan evaluasi memanfaatkan data yang terekam melalui teknologi geo-tagging yang terintegrasi dengan perhitungan serapan karbon,” jelas Wisnu.
Dengan teknologi ini, data keberhasilan penanaman pohon menjadi lebih andal. Selain itu, para pemangku kepentingan dapat mengakses informasi terkini mengenai status penanaman dan dampak pengurangan emisi karbon, sehingga menjadi acuan dalam perencanaan kebijakan lingkungan jangka panjang.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait