Gunawan juga mengatakan, survey LSMI Jabar untuk Pilkada Subang ini dilakukan sebanyak dua kali. Namun untuk yang kedua kali, hasilnya tidak di umumkan ke publik.
"Hasil survey yang kedua memang tidak kita publikasikan, tapi hasilnya sudah diketahui oleh pihak paslon nomor 2. Waktu itu dua hari setelah pelaksanaan survey berkasnya kita berikan," jelas Gunawan dalam sambungan telepon usai proses hitung cepat internal yang dilakukan tim paslon nomor 2.
Untuk survey yang kedua menurutnya, LSMI berfokus di 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Subang bagian selatan seperti, Kecamatan Tanjungsiang, Cisalak, Kasomalang, Jalancagak, Ciater, Sagalaherang dan Serangpanjang.
Hasilnya, pasangan Reynaldy Putra - Agus Masykur unggul di 6 kecamatan minus Serangpanjang dengan perolehan suara 49,2%, sementara paslon H Ruhimat - Aceng Kudus mendapat suara 34,6%. Sedangkan paslon Asep Rochman Dimyati - Lina Marliana mendapat 10,2% dan 6% lainnya margin of error. Untuk survey kedua, pelaksanaan dilakukan antara pertengahan Oktober sampai pertengan November 2024.
"Untuk hasil survey yang kedua ini sengaja tidak dipublikasikan soalnya kan untuk menjaga agar tidak memunculkan keresahan terutama pada pendukung paslon yang di hasil surveynya kalah. Selebihnya, dikhawatirkan juga pendukung dari paslon yang kita nyatakan menang malah jadi terlena, karena dirinya sudah merasa menang," katanya.
Seperti pernah dikatakan sebelumnya, survey LSMI di Pilkada Subang ini murni independen tanpa ada pesanan atau diminta oleh pihak paslon nomor 2. Servey tersebut pada dasarnya merupakan unsur ketidaksengajaan, mengingat saat itu LSMI tengah melakukan survey popularitas - elektabilitas atas permintaan seseorang yang ingin mencalonkan sebagai Gubernur Jawa Barat. Gunawan yang kebetulan memiliki tempat domisili di Subang dibuat penasaran hingga kemudian mengembangkan surveynya dengan fokus di Subang.
"Jujur ya, awalnya ngga sengaja. Waktu itu saya lagi survey untuk seseorang yang akan nyalon gubernur. Nah, pas survey di Subang, dan kebetulan ada tempat tinggal juga di Subang, malah sudah 4 tahun ini KTP saya Subang, maka akhirnya saya berpikir, ngga ada salahnya juga fokus sementara di Subang. Ya, tujuan awalnya hanya ingin tahu aja, siapa sih yang akan muncul," katanya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait