"Satu Kabupaten kalau berdasarkan data 2023 itu ada 21.900 anak. Tapi sekarang sambil kita berupaya melakukan pendekatan kita juga melakukan verifikasi dan validasi terhadap data tersebut, apakah masih sejumlah itu atau sudah berkurang, atau mungkin nambah. Mudah-mudahan sudah berkurang," ungkapnya.
Selain itu, Nunung menjelaskan tantangan dalam mengembalikan anak-anak yang sudah lama tidak bersekolah. Pihaknya akan memberikan pendamping agar anak-anak tersebut bisaa kembali bersekolah dengan fokus.
“Anak-anak yang putus sekolah, misalnya sudah terbiasa membantu orang tuanya bekerja, anak yang sudah bebas bergaul bangun siang, nongkrong, itu kan agak susah juga kalau dikembalikan ke sekolah yang harus bangun pagi. Makanya kita lakukan pendampingan untuk mereka ini agar mereka betul-betul fokus belajar,” jelasnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang berharap dengan langkah-langkah ini, jumlah anak yang tidak bersekolah di Subang dapat terus menurun dan anak-anak tersebut bisa kembali menikmati pendidikan yang layak.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait