Sementara itu, Founder Subang Creative Hub, Adrianto Akbar, menjelaskan bahwa tanggal 27 Oktober 2024 telah dipilih jauh hari sebelumnya.
"Tanggal 27 dipilih dari awal, kami persiapan dari sebelum Oktober, karena rangkaiannya akan ditutup oleh upacara di tanggal 28 Oktober pagi, jadi malam puncak dipilih tanggal 27," ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemilihan tanggal acara Oktoferia tidak terkait dengan agenda debat publik.
"Beberapa hari kebelakang baru muncul informasi-informasi bahwa tanggal tersebut dilaksanakan juga debat publik. Jadi pemilihan tanggal tidak ada hubungannya dengan acara lain," imbuhnya.
Adrianto menjelaskan bahwa jadwal Oktoferia tidak bisa diubah karena rangkaian acara akan ditutup dengan upacara pada pagi hari tanggal 28 Oktober.
"Tidak bisa dirubah, karena rangkaian ditutupnya oleh upacara tanggal 28 pagi jadi setelah itu tidak ada gelaran lagi. Persiapan juga sudah tidak bisa dirubah, hari Sabtu kita gelar kolosal pemecahan rekor MURI, jadi dibagi sesinya hanya pagi saja," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait