Sementara itu, paslon nomor urut 3 atau Aslina, selama survei berlangsung, elektabilitasnya tetap berada di urutan ketiga dengan 25,1%. Namun, angka ini tidak bisa dijadikan tolok ukur bahwa perolehan suara akan berhenti di sini. Peluang paslon ini masih cukup besar, terutama karena sebagian besar responden yang memilihnya berasal dari kalangan perempuan.
"Jika boleh memberikan saran, untuk paslon ini cobalah merubah gaya kampanye. Hindari gaya-gaya yang bisa memunculkan kesan birokratis atau eksklusivitas," ujar Direktur LSMI, I Gunawan Y kepada iNews Subang, Rabu (16/10/2024).
"Demikian juga pada paslon lainnya, hendaknya gaya kampanye yang dilakukan lebih bisa dirasakan oleh masyarakat, tidak sekedar mengumbar janji apalagi mengutarakan visi misi, karena hal itu bisa dianggap kamuflase," tambah Gunawan.
LSMI JABAR adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang berkantor di Komplek Cibiru Indah Kabupaten Bandung. LSMI JABAR berdiri pada tahun 2005. Kiprah LSMI JABAR berfokus pada kajian dan penelitian seputar kebijakan kebijakan pemerintah dan dampaknya pada masyarakat.
Terkait survei elektabilitas cakada, LSMI JABAR telah beberapa kali terlibat. Pertama kali pada Pilkada Kabupaten Bandung, Indramayu dan Garut pada tahun 2005.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait