Selain itu, panel tenaga surya telah dipasang di 12 fasilitas lepas pantai, dengan 864 panel yang mampu menghasilkan energi baru terbarukan sebesar 1.435,91 Gigajoules per tahun atau setara dengan 1,09 MWp, serta menurunkan emisi sebesar 301,98 ton CO2 per tahun.
“Kami juga mencoba mengembangkan potensi lokal komunitas dengan menginisiasi program 'Jam Pasir' (Jaga Alam Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir),” ujar Wira.
Di pesisir utara Kabupaten Karawang, Dusun Pasir Putih yang dulunya mengalami abrasi laut kini berhasil dikembangkan melalui inovasi APPOSTRAPS (Alat Pemecah, Peredam Ombak, dan Sedimen Traps), yang menggunakan limbah ban bekas sebagai pemecah gelombang.
Program ini berhasil memanfaatkan 19.100 ban bekas dan menambah sedimentasi garis pantai sejauh 400 meter, serta menciptakan lahan baru seluas 3,62 hektar sejak tahun 2022.
Program tersebut mendapat apresiasi dari BRIN, diwakili oleh Agusta Samodra Putra, yang menekankan bahwa keberlanjutan tidak hanya berarti dampak lingkungan, tetapi juga dampak sosial yang melibatkan masyarakat.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait