"Kami sudah mendatangi lokasi saluran tambak yang kering dan menginventarisasi kerusakannya untuk dilaporkan ke dinas terkait," jelas Hamdani.
Kemarau panjang yang berdampak pada kekeringan dan pendangkalan saluran tambak juga menyebabkan turunnya pasokan ikan ke pelelangan.
"Pasokan ikan tambak ke pelelangan anjlok hingga 60 persen. Saat ini hanya sekitar 80 kilogram per hari, padahal ketika cuaca normal bisa mencapai 2 kwintal," ungkap Hamdani.
Ia menegaskan bahwa anjloknya pasokan ikan dan udang ini sangat berdampak pada produksi para petambak, yang banyak mengalami kerugian besar.
"Kami minta dinas terkait segera menormalisasi saluran air, karena dengan keringnya saluran air dan pendangkalan yang parah, produksi ikan dan udang merosot, dan penghasilan petambak semakin hari semakin menurun," tutupnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait