“Bisa dilihat malam ini puluhan ribu warga hadir artinya survei menunjukkan kepercayaan masyarakat untuk Jawa Barat Istimewa semakin tinggi. Jadi bukan survei bohongan tapi lahir dari reaksi publik," sambungnya.
Menurutnya, sebelum situasi saat ini, persaingan antara dirinya dengan RK cukup ketat dengan selisih hanya 5-12 persen dalam berbagai survei. Namun, tren elektabilitas KDM terus meningkat, dan kini calon lainnya hanya berada di bawah 5 persen.
“Nah sekarang ketika Kang RK ke Jakarta maka secara otomatis pemilih Kang RK ke saya termasuk ada pemilih Pak Deddy Mizwar ada pemilih Kang Dede Yusuf. Ketika mereka tidak mencalonkan (pemilih) larinya ke saya,” katanya.
KDM melanjutkan bahwa semakin sedikit jumlah kandidat yang bersaing di Pilgub Jabar, ia semakin optimis elektabilitasnya akan terus meningkat. Bahkan, jika hanya ada dua pasangan calon, elektabilitasnya bisa mencapai 90 persen, sebagaimana yang ditunjukkan dalam survei Indo Riset.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait