Lebih lanjut, Mustofa menekankan bahwa potensi wisata desa yang dikelola oleh BUMDes juga memiliki daya tarik yang tidak kalah dengan destinasi wisata yang sudah terkenal.
"Ada banyak potensi wisata desa yang sangat menarik. Jika ditata dengan baik, baik dari segi tampilan, pelayanan, maupun fasilitasnya, saya yakin tempat-tempat wisata ini akan populer dan diminati oleh wisatawan, baik lokal maupun internasional. Dampaknya, tentu akan sangat positif bagi perekonomian masyarakat sekitar," ucapnya.
Mustofa juga menambahkan bahwa peningkatan jumlah pengunjung di objek wisata desa akan berdampak positif terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD). Selain itu, pelaku usaha di sekitar lokasi wisata, seperti pedagang kecil, penjual makanan, pengrajin handycraft, penyedia penginapan, dan jasa transportasi seperti ojek dan angkot, juga akan merasakan manfaat ekonomi dari peningkatan tersebut. "Semua sektor akan tumbuh dan maju bersama," ungkapnya.
Namun, Mustofa mengingatkan bahwa untuk mencapai kesuksesan ini, diperlukan kerjasama pentahelix yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemangku kebijakan.
"Kami butuh dukungan dan kebersamaan dari seluruh pihak, demi kemajuan bersama dan kesejahteraan masyarakat Subang. Ini bukan hanya untuk kepentingan individu atau perusahaan tertentu, tetapi untuk kemajuan rakyat Subang secara keseluruhan," tegasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait