"Kita sudah punya 3 kawasan, barat ada Smartpolitan, timur ada Taekwang, dan kawasan Patimban. Sebentar lagi akan segera launching Kota Industri Terpadu Subang Cipali untuk menghubungkan barat dan timur. Ini peluang sekaligus tantangan bagi masyarakat Subang," imbuhnya.
Imran menegaskan bahwa job fair ini bukan satu-satunya upaya yang dia lakukan untuk mengatasi permasalahan tenaga kerja di Subang. Selama 7 bulan terakhir, ia telah bertemu dengan banyak pihak untuk menggali peluang dan potensi usaha di Subang. Seluruh perusahaan, baik dalam maupun luar negeri, sangat fokus pada pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu, Pemda Subang terus berupaya meningkatkan kualitas SDM di Subang.
"Selama 7 bulan ini saya mempromosikan potensi yang ada di Subang kepada banyak pihak. Kita harus memeprsiapkan SDM kita untuk menghadapi itu termasuk kesiapan Pemerintah Daerah untuk memeprsiapkan SDM. Tolong ini (kesiapan SDM) menjadi concern kita. Koordinasi yang baik dengan Politeknik, BLK, hingga SMK," jelasnya.
Terakhir, Imran berharap penyelenggaraan job fair 2024 dapat membuat informasi ketenagakerjaan di Kabupaten Subang menjadi jelas dan transparan, sehingga praktik pungli dan percaloan yang merugikan pemilik maupun pencari kerja dapat dihindari.
"Job fair ini selain melihat jumlah potensi lapangan kerja tetapi juga melihat jumlah angkatan kerja. Job fair ini adalah sarana memepertemukan pemilik kerja dengan pencari kerja. Saya harap informasi terkait ketenagakerjaan di Subang itu terbuka sehingga tidak ada lagi rente dan calo tenaga kerja," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait