SUBANG, iNews.id - Rahmat Hidayat seorang balita berusia dua tahun di Subang, Jawa Barat menderita penyakit Teratoma. Penyakit Teratoma yaitu tumor yang terdiri dari jaringan, misalnya rambut, otot, dan tulang. Teratoma paling sering terjadi di ovarium pada wanita, dan testis pada pria. Teratoma dapat jinak maupun ganas.
Akibat penyakit yang dideritanya, Rahmat menangis setiap hari karena harus menahan sakit. Rahmat sendiri merupakan anak keempat dari empat bersaudara pasangan Warja (38) dan Ayu Yuliani (31).
Keterbatasan biaya membuat orang tua Rahmat tidak sanggup untuk mengobati anaknya. Pasalnya untuk mengobati penyakit teratoma harus menjalani operasi yang menelan biaya hingga 45 juta rupiah. Janganakan untuk biaya operasi, untuk kebutuhan sehari-hari pun mereka masih kekurangan.
Baca Juga : Siapkan 60.000 Liter Minyak Goreng, Bulog Subang Imbau Masyarakat Tidak Panic Buying
Bahkan mereka kini tinggal di sebuah gubuk berukuran 3X7 meter. Untuk tinggal mereka terpaksa menempati lahan milik Pemkab Subang di tengah hutan Kota Ranggawulung di Kelurahan Cigadung, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang.
Ayu Yuliani (31) ibunda Rahmat mengatakan penyakit anaknya tersebut sudah diderita sejak lahir. Setiap hari anaknya mengeluhkan sakit, tidak mengeluarkan kentut sehingga perutnya setiap hari semakin membuncit.
"Ini penyakitnya dari lahir sudah dua tahun, sakit terus gak keluar kentut jadi perutnya gede," ujar Ayu kepada iNewsSubang.id di kediamannya, Kamis (24/2/2022).
Ayu pernah membawa Rahmat ke RSUD Subang, bahkan dokter menyarankan untuk dirawat. Namun ia terpaksa menolak karena tidak memiliki biaya. Bahkan Rahmat harus menjalani operasi yang menelan biaya hingga 45 juta rupiah.
"Gak ada biayanya dirawat di rumah sakit, kini cuma sekuat-kuat mungkin pake minyak kayu putih, minyak telon dipijitin perutnya biar gak sakit, setiap hari pengennya digendong terus" kata Ayu.
Kepala Dinas Kesehatan Subang, dr. Maxi saat mengunjungi Rahmat Hidayat mengatakan penyakit teratoma ini sebetulnya tidak terlalu berbahaya. Namun jangan dibiarkan apalagi hingga anaknya tumbuh besar karena teratoma akan ikut tumbuh dan mempengaruhi organ lainnya.
"Dampaknya sebenarnya tidak terlalu fatal, tapi apabila dibiarkan makin besar anaknya juga makin tumbuh dan akan mendorong mempengaruhi organ-organ yang lain," jelas dr. Maxi.
Baca Juga : Rekor! Kasus COVID-19 di Subang Melonjak, Satu Hari Bertambah 259 Terkonfirmasi Positif
Lanjut dr. Maxi, pihak Dinas Kesehatan Subang menjamin akan membantu Rahmat Hidayat hingga menjalani proses operasi. Secepatnya setelah BPJS Kesehatannya sudah selesai, Rahmat akan dirujuk ke RSHS Bandung untuk menjalani operasi.
"Yang jelas kami akan membawa si dede ini rujukan ke RSHS Bandung, tapi kami juga menunggu keluarga membuat BPJS Kesehatan terlebih dahulu yang preminya nanti dibayar Dinas Kesehatan," imbuh dr. Maxi.
Selain menjamin akan membantu Rahmat, dalam kunjungannya dr. Maxi juga menyerahkan bantuan berupa sembako, selimut hingga uang tunai.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait