SUBANG, iNewsSubang.id - Nelayan kecil di Pantura Blanakan Kabupaten Subang Jawa Barat mengalami masa paceklik. Hal itu terjadi akibat cuaca buruk, yang dikenal dengan istilah baratan.
Akibat kondisi tersebut membuat mereka susah melaut sehingga tidak bisa memperoleh penghasilan. Salah satunya menimpa para nelayan Sungai Gangga Desa Rawameneng Kecamatan Blanakan.
"Akibat Cuaca Buruk berupa baratan, nelayan tidak melaut dan tak mempunyai penghasilan sehingga merekapun mengalami paceklik," ujar Ketua KPL Mina Karya Baru Gangga Ono Taryono, Rabu (13/3/24).
Akibat cuaca buruk, selain membuat para nelayan tak melaut, juga berdampak pada pembudi daya tambak penghasilan produksi tambak pun juga anjlok.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hari, nelayan kecil terpaksa berutang kepada pemilik kapal atau juragan kapal Utang tersebut akan dibayar jika mereka sudah kembali melaut.
"Untuk mengatasi persoalan tetsebut Koperasi Mina Karya Baru menyalurkan beras paceklik kepada 400 orang untuk membantu mengatasi persoalan meringankan beban di tengah kondisi cuaca buruk," katanya.
Ono pun mengungkapkan, beras itu memang disiapkan koperasi nelayan setiap tahun ketika menghadapi masa paceklik.
Pada awal tahun 2024, KPL Nina Karya Baru membagikan beras paceklik sebanyak 1500 kilogram untuk para nelayan. Tak hanya bagi nelayan, beras paceklik juga dibagikan kepada para Pembudi daya tambak orang jompo di sekitar Perkampungan Nelayan Gangga
"Untuk tahun ini pembagian beras paceklik alami penurunan disebabkan harga beras masih melonjak di bandingkan tahun sebelumnya," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait