Hal serupa juga dialami oleh Kamelia, seorang pedagang ayam crispy di Pamanukan, Subang. Bahkan akibat menerima uang palsu, mereka harus harus menombok kerugian dengan menggantikannya ke gerai.
"Selalu ada saja sejak menjelang puasa sampai saat ini yang belanja pakai uang palsu. Kalau gak hati-hati sangat rugi, apalagi kita harus nombok ganti uang palsu tersebut," katanya.
Namun hingga saat ini para pedagang belum berani melaporkan kejadian kepihak kepolisian, karena pelakunya hingga kini belum di ketahui.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait