Dari hasil penyelidikan sementara polisi, Herman melanjutkan, ada saat kejadian, enam remaja korban terlibat dalam tawuran dengan sekelompok remaja lain yang datang dengan puluhan sepeda motor.
"Awalnya ada kelompok korban sekitar 5 sampai dengan 6 orang, sementara untuk diduga kelompok lain ada sekitar 20 kendaraan motor kurang lebih itu yang tawuran. Ini masih informasi awal yang kami terima masih kami selidiki," ungkalnya.
Herman menjelaskan, ketika tawuran terjadi, korban diduga ditinggalkan oleh teman-temannya, memungkinkan kelompok lain untuk dengan bebas membacok korban hingga akhirnya ia meninggal dunia.
"Waktu tawuran, korban ini ditinggalkan oleh teman-temannya terus dibacok lah sama rombongan lainnya sampai mengalami luka bacok di bagian kepala," jelasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait